
Alergi Gastrointestinal Pada Dewasa dan Gangguan Yang Menyertai
Gangguan saluran cerna khususnya mual, muntah, nyeru ulu hati adalah gangguan yang banyak di alami oleh masyarakat umum. Gangguan tersebut sering diistilahkan dengan gangguan “telat makan”, “masuk angin”, “kurang enzim”, “gangguan asam lambung” atau “sakit maag”. Gangguan ini dalam istilah kedokteran sering diistilahkan dengan berbagai gangguan seperti Dispepsia, Gastritis, atau GERD. Ternyata gangguan ini sering terjadi pada penderita alergi saluran cerna atau hipersensitif saluran cerna. Karena , saat gangguan itu muncul juga disertai gangguan alergi lainnya seperti sensitif hidung (hidung buntu, mampet, bersin), gangguan kulit, gangguan hormonal (gangguan menstruasi, keputihan,), sakit kepala atau migrain, artritis (nyeri tulang, kaki, tangan atau punggung), gangguan emosi, kecemasan, depresi, kepanikan, paranoid (mudah ceriga) dan gangguan tidur
Prevalensi alergi makanan khususnya alergi saluran cerna diduga mencapai 3% pada populasi orang dewasa. Alergi gastrointestinal kronis adalah entitas langka: 4,2% alergi makanan pada orang dewasa, dan mewakili 3,2% dari semua gangguan usus. Gejala yang tidak spesifik adalah aturannya tapi kelainan gastrointestinal eosinofilik sangat diminati. Endoskopi dan biopsi saluran gastrointestinal membantu diagnosis banding. Alergi makanan dicurigai dari riwayat pasien yang menyebabkan tes kulit dan tes laboratorium yang mengidentifikasi sensitisasi namun alergi hanya dikonfirmasi oleh tantangan standar atau diet penggusuran dalam waktu yang cukup lama. Jenis investigasi baru yang menggabungkan tantangan oral dengan makanan dengan teknik gastroenterologis harus dipelajari lebih lanjut.
Tanda dan gejala alergi makanan dan reaksi simpang makanan ternyata sangat luas dan bervariasi. Selama ini hipotesa yang berkembang dan teori yang banyak dianut bahwa alergi makanan hanya terjadi pada usia anak dan jarang terjadi pada orang dewasa harus lebih dicermati lagi. Ternyata alergi atau hipersensitif makanan selain terjadi pada anak juga terjadi pada penderita dengan bentukdan karakteristik yang sedikit berbeda. Hal ini terjadi karena adanya perjalanan alamiah alergi atau allergy march yang menunjukkan bahwa tanda dan gejala alergi berubah pada usia tertentu. Selain itu alergi biasanya diturunkan kepada anak dari salah satu orangtuanya. Halini ternyata bisa dikenali dengan fenotif atau wajah yang sama pada anak atau saudara kandung atau orangtua yang berwajah sama akan memupunyai karakter alergi yang sama. Sehingga bila kita menenali tanda dan gejala alergi pada bayi dan anak akan juga dialami oleh salah satu saudara kandung dan salah satu orangtua dengan wahah yang sama.
Alergi makanan adalah suatu kumpulan gejala yang mengenai banyak organ dan system tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap makanan. Dalam beberapa kepustakaan alergi makanan dipakai untuk menyatakan suatu reaksi terhadap makanan yang dasarnya adalah reaksi hipersensitifitas tipe I dan hipersensitifitas terhadap makanan yang dasaranya adalah reaksi hipersensitifitas tipe III dan IV. Tidak semua reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan merupakan reaksi alergi murni, tetapi banyak dokter atau masyarakat awam menggunakan istilah alergi makanan untuk semua reaksi yang tidak diinginkan dari makanan, baik yang imunologik atau non imunologik. Batasan lebih jelas dibuat oleh American Academy of Allergy and immunology,The National Institute of Allergy and infections disease yaitu

Reaksi simpang makanan (Adverse food reactions) Istilah umum untuk reaksi yang tidak diinginkan terhadap makanan yang ditelan. Reaksi ini dapat merupakan reaksi sekunder terhadap alergi makanan (hipersensitifitas) atau intoleransi makanan.
Allergy makanan (Food Allergy) Alergi makanan adalah reaksi imunologik yang menyimpang. Sebagian besar reaksi ini melalui reaksi hipersensitifitas tipe 1.
Alergi Sistem Pencernaan |
|
Tanda dan Gejala Yang menyertai Gangguan Alergi saluran cerna pada orang dewasa.
ORGAN/SISTEM TUBUH | GEJALA DAN TANDA | |
1 | Sistem Pernapasan |
|
2 | Sistem Pembuluh Darah dan jantung |
|
3 | Sistem Pencernaan |
|
4 | Kulit |
|
5 | Telinga Hidung Tenggorokan |
|
6 | Sistem Saluran Kemih dan kelamin |
|
7 | Sistem Susunan Saraf Pusat |
|
8 | Sistem Hormonal |
|
9 | Jaringan otot dan tulang |
|
10 | Gigi dan mulut |
|
11 | Mata |
|
Keluhan alergi sering sangat misterius, sering berulang, berubah-ubah datang dan pergi tidak menentu. Kadang minggu ini sakit tenggorokan, minggu berikutnya sakit kepala, pekan depannya diare selanjutrnya sulit makan hingga berminggu-minggu. Bagaimana keluhan yang berubah-ubah dan misterius itu terjadi. Ahli alergi modern berpendapat serangan alergi atas dasar target organ (organ sasaran).
Reaksi alergi merupakan manifestasi klinis yang disebabkan karena proses alergi pada seseorang anak yang dapat menggganggu semua sistem tubuh dan organ tubuh anak.. Organ tubuh atau sistem tubuh tertentu mengalami gangguan atau serangan lebih banyak dari organ yang lain. Mengapa berbeda, hingga saat ini masih belum banyak terungkap. Gejala tergantung dari organ atau sistem tubuh , bisa terpengaruh bisa melemah. Jika organ sasarannya paru bisa menimbulkan batuk atau sesak, bila pada kulit terjadi dermatitis atopik. Tak terkecuali otakpun dapat terganggu oleh reaksi alergi. Apalagi organ terpeka pada manusia adalah otak. Sehingga dapat dibayangkan banyaknya gangguan yang bisa terjadi.
Menurut penulis, dalam pengamatannya pada 732 anak penderita alergi pada usia bawah 5 tahun juga menemukan sedikit kesamaan pada gejala umum pada penderita alergi yaitu :
|
- Bila gangguan nyeri dada dan sesak di dada disertai gangguan saluran cerna maka gangguan tersebut biasanya berkaitan dengan reaksi alergi atau hipersensitifitas makanan yang dipicu atau diperberat infkesi virus. Bila hal itu terjdi maka sebaiknya dilakukan intervensi eliminasi provokasi makanan lihat dan baca eliminasi dan provokasi makanan pada dewasa




